Proses Pembuatan Garam Dapur Secara Tradisional
Proses Pembuatan Garam Dapur |
Sumber daya alam dari laut tidak hanya kekayaan hayati, namun juga sumber mineral yang terkandung pada air laut. Salah satu contoh sumber mineral dari air laut yang sering kita konsumsi hampir setiap hari adalah garam dapur.
Garam dapur merupakan mineral yang mengandung unsur sodium dan chlor (NaCL) pada jumlah yang besar. Kemudian mineral dari garam dapur memberikan manfaat yang baik bagi tubuh karena memiliki fungsi untuk mengatur kelancaran sistem transmisi saraf dan kerja otot serta mengatur keseimbangan cairan pada tubuh.
Garam dapur di Indonesia sebagian besar berasal dari penguapan air laut. Sentra-sentra penghasil garam dapur banyak terdapat pada tepian pantai di beberapa daerah di Indonesia. Petani garam merupakan sebuah mata pencaharian bagi penduduk yang memproduksi garam dapur.
Karena panjangnya garis pantai Indonesia, penduduk yang berprofesi sebagai petani garam cukup besar. Namun teknologi proses pengolahan garam dapur masih secara tradisional. Sehingga jenis usaha ini tergolong pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Karena permasalahan rendahnya kualitas air laut di Indonesia, membuat petani garam rakyat hanya dapat menghasilkan garam kualitas rendah. Teknologi proses pembuatan garam dapur secara tradisional belum mampu menghilangkan zat pengotor untuk menaikkan kadar kemurnian garam dapur atau yang sering disebut dengan istilah garam rakyat.
Daftar Isi
- Komponen dan Peralatan Pendukung Pembuatan Garam Dapur
- A.Peralatan Utama Pembuatan Garam
- B.Peralatan Pendukung Pembuatan Garam
- Bagaimana Proses Pembuatan Garam Dapur oleh Petani Garam
- Kesimpulan
Komponen dan Peralatan Pendukung Pembuatan Garam Dapur
A.Peralatan Utama Pembuatan Garam
Kolam Penampungan / Tambak Garam
Gambar Tambak garam atau kolam penampungan |
Gudang Penyimpanan
Gambar Gudang penyimpanan garam dapur |
B.Peralatan Pendukung Pembuatan Garam
Cangkul atau Pacul
Gambar Cangkul peralatan pendukung pembuatan garam dapur |
Slender Kayu atau Gilingan
Gambar Gilingan peralatan pendukung pembuatan garam dapur |
Garu
Gambar Garu peralatan pendukung pembuatan garam dapur |
Plagplag
Gambar Plagplag peralatan pendukung pembuatan garam dapur |
Pompa Air atau Kincir Angin
Gambar Kincir peralatan pendukung pembuatan garam dapur |
Bagaimana Proses Pembuatan Garam Dapur oleh Petani Garam
Proses pembuatan garam dapur oleh petani garam di Indonesia hingga saat ini masih berjalan secara tradisional. Garam dapur umumnya diperoleh dari petani garam dengan cara berikut ini :
Pertama, petani garam mempersiapkan kolam-kolam penampungan menggunakan peralatan pendukung seperti cangkul, garu, gilingan dan plagplag. Kemudian, petani garam mengalirkan air laut ke kolam-kolam bak penampungan.
Kolam-kolam penampungan dan air laut terpisahkan oleh tanggul dan pintu air sehingga petani garam dapat mengatur banyaknya debit air laut yang mengalir ke kolam. Kemudian petani garam juga memindahkan air dari kolam satu ke kolam lainnya secara terus menerus. Tujuan dari proses perpindahan ini untuk mengendapkan zat-zat yang tidak diperlukan.
Gambar Proses penguapan pada pembuatan garam |
Kemudian setelah air laut mencapai pada kolam penampungan terakhir, air laut melalui proses penguapan dengan bantuan cahaya matahari. Air laut tersebut selama beberapa hari mengkristal dan menjadi butiran-butiran putih seperti garam yang kita konsumsi.
Kesimpulan
Secara sederhana, kesimpulan proses pembuatan garam dapur dilakukan dengan menguapkan air laut. Meskipun sederhana, proses yang dilakukan petani garam cukup panjang. Selain itu lahan yang dibutuhkan juga tidak sedikit karena air laut dipindahkan antar kolam ke kolam untuk mengendapkan zat yang tidak dibutuhkan.
Petani garam sangat bergantung pada intensitas cahaya matahari yang menyinari serta cuaca. Apabila cuaca terik dan intensitas cahaya matahari dalam satu tahun lebih banyak, produktivitas petani garam akan meningkat.
Gambar Ladang garam dapur di tepi pantai |
Proses pengolahan garam dapur secara tradisional tidak mampu menghilangkan zat pengotor dan meningkatkan kemurnian NaCL garam hingga mendekati standar garam farmasi. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas garam karena rendahnya kualitas air laut di perairan Indonesia.
Meskipun memiliki garis pantai yang panjang, kualitas air laut sebagai bahan baku pembuatan garam tidak merata. Saat ini dengan kemajuan teknologi, proses pemurnian garam dapur dapat ditingkatkan hingga melebihi standar kualitas garam farmasi.