Kegunaan dan Cara Kerja Bucket Conveyor
Daftar Isi
- Apa Itu Bucket Conveyor
- Jenis Bucket Conveyor
- a. Bucket Conveyor Sentrifugal
- b. Bucket Conveyor Kontinyu
- c. Bucket Conveyor Aliran Positif
- Cara Kerja Bucket Conveyor
- a. Perhitungan Kapasitas Bucket Conveyor
- b. Memilih Bucket Conveyor Berdasarkan Material
- c. Pertimbangan Khusus
- Kesimpulan
Apa Itu Bucket Conveyor
Bucket conveyor adalah sebuah peralatan material handling (secara tipikal jenis agregat) yang bergerak secara vertikal melalui ember (bucket) bolak-balik. Conveyor atau sabuk tersebut terbuat dari simpul yang saling tersambung yang berada pada posisi tetap saat bergerak dari horizontal menuju vertikal, mencegah muatannya tumpah keluar.
Conveyor terbuat dari material pada bagian depan atau istilah lainnya "boot" dan masing-masing bucket secara otomatis menyimpan pada akhir kerjanya. Proses ini cepat dan otomatis pada conveyor yang bergerak vertikal, sebagaimana sama dengan bucket yang membawa material.
Desain mesin bucket conveyor tersebut menyesuaikan tergantung beratnya material. Bucket conveyor mencapai kinerja terbaik saat membawa material serbuk, padat, maupun kering. Penggunaan bucket conveyor tidak untuk memindahkan bahan yang mengandung air atau mengandung lumpur sebagaimana berakibat pada masalah pemakaian.
Bucket conveyor merupakan pilihan populer pada conveyor yang bergerak vertikal dan banyak membawa biomasa, semen, gelas, pertambangan, generator, dan kertas. Menyimpan produk dalam unit yang terpisah, tidak seperti conveyor jenis ulir yang membuat homogen produk dan bagus dalam menangani abrasif.
Bucket conveyor tidak selalu pada bentuk C, S, Z, atau susunan vertikal, namun tergantung pada jenis serta penggunaannya. Bucket conveyor juga bisa beroperasi secara horizontal dan sangat cocok untuk kemiringan vertikal. Beberapa contoh penerapan pada bucket conveyor adalah perlengakapan untuk mengangkut batubara dan abu, elevator, dan conveyor dalam pabrik gula.
Jenis Bucket Conveyor
Bucket conveyor terdiri atas tiga bagian jenis, sentrifugal, kontinyu, dan aliran positif. Pada bagian ini saya akan menyajikan masing-masing jenis bucket konveyor dan menunjukkan perbedaan satu sama lain dan untuk mengilustrasikan contoh kasus yang sangat penting.
a. Bucket Conveyor Sentrifugal
Bucket conveyor sentrifugal bergerak mengalir bebas menggunakan gaya sentrifugal. Bahkan bucket yang diberi jarak pada rantai menuju material yang berada pada inlet kemudian melemparkan material keluar lewat bagian mulut conveyor, secara tipikal benar setelah setelah berada bagian teratas rantai untuk memaksimalkan gaya sentrifugal.
Bucket tersebut dilengkapi dengan rumah logam mencegah material berterbaran kemana-mana, tetapi keluar, dimana saat sisa material secara sederhana jatuh ke bawah dan conveyor mulai bergerak lagi.
Mereka mampu keduanya pada kecepatan tinggi maupun rendah dan dapat beroperasi pada kecepatan 350 kaki per menit dengan kapasitas mencapai 100 pon kaki kubik. Ada elevator sentrifugal yang bergerak dalam kecepatan lebih tinggi (sampai 1000 kaki per menit), tetapi model tersebut disiapkan untuk material yang lebih ringan.
Bucket conveyor sentrifugal hebat dalam kecepatan lebih tinggi dan banyak penggunaannya dalam material butiran, mineral, gula, dan bahan kimia.
b. Bucket Conveyor Kontinyu
Bucket conveyor kontinyu berbeda dari jenis bucket conveyor lainnya mengangkut material pecah belah atau material yang lebih ringan. Mereka bergerak pada kecepatan sangat rendah (3-5 kaki per detik) dan tidak ada pemisah antara bucket untuk mencegah tumpahan apapun.
Bucket tersebut terisi oleh secara sendirinya pada inlet (tanpa ada penggalian). Bucket tersebut tersimpan pada aksi gravitasi produk tersebut. Mereka meminimalisir kerusakan produk dengan pencegahan aerasi dan menangani barang pecah belah atau rapuh.
Mereka memiliki berbagai bentuk, seperti bentuk S, Z, atau C tergantung masing-masing kebutuhan. Dijumpai dalam penerapan industri pertambangan dan plastik, penggunaan untuk tugas yang berat, dan penerapan lainnya yang membutuhkan gangguan yang minimum.
c. Bucket Conveyor Aliran Positif
Bucket conveyor aliran positif merupakan jenis berbeda pada konveyor sentrifugal, dimana bucket melalui pada tambahan sproket dimana mengguncang material keluar. Mereka bergerak pada kecepatan lebih rendah (2-4 kaki per detik) untuk mencegah tumpahan yang tidak seharusnya yang berakibat pada kerusakan material.
Desain bucket pada konveyor tersebut unik pada masing-masing produsen dan terbuat lebih besar untuk mengkompensasi kecepatan sangat rendah.
Mereka sangat berguna untuk mengangkut sereal, buah-buahan kering, kacang, dan jenis produk yang serupa dimana prioritas untuk menjaga kualitas produk. Mereka memiliki banyak susunan dan ukuran yang secara tipikal lebih mahal dari dua jenis bucket conveyor sebelumnya.
Cara Kerja Bucket Conveyor
Bucket conveyor memiliki cara kerja layaknya material handling pada umumnya yakni memindahkan material ke tujuan tertentu. Jumlah atau kapasitas material yang dipindahkan tiap satuan waktu inilah yang lebih utama.
Sebelum mengukur kapasitas, pertama kali kita harus memilih jenis bucket material yang tepat. Memilih jenis yang tepat pada bucket conveyor sungguh menantang, pada artikel ini akan membahas kriteria-kriteria dalam bucket conveyor.
a. Perhitungan Kapasitas Bucket Conveyor
Berapa banyak material yang hendak anda pindahkan oleh conveyor per satuan waktu, dan berapa jauh jarak yang ditempuh ? Jawaban pada pertanyaan tersebut akan membatasi conveyor yang bisa dan tidak bisa digunakan. Sebagaimana bentuk dan ukuran bucket yang ideal. Cara cepat menentukan kapasitas yang diinginkan pada conveyor anda dengan rumus berikut :
Jika anda tidak yakin pada nilai tersebut, pemasok anda akan membantu kebutuhan yang anda inginkan. Tinggi dan orientasi elevator akan membantu menentukan desain dan jumlah bucket yang harus digunakan dan kecepatan conveyor tergantung pada penggerakannya.
Coba dan temukan dengan kapasitas paling baik yang memungkinkan tingkat luaran yang mengizinkan material tersebut keluar secepat mungkin melalui sistem tersebut tanpa merusaknya.
b. Memilih Bucket Conveyor Berdasarkan Material
Menetukan material apa yang anda gunakan dalam conveyor sebagai acuan jika membutuhkan perlindungan dari aerasi, pelekatan, atau lingkungan. Sebagai contoh, jika conveyor menggerakkan butiran secara cepat, conveyor lebih kasar pada model sentrifugal bekerja sangat baik.
Sedangkan pergerakan yang lebih lambat, bucket conveyor akan bekerja sangat baik pada produk berdebu, seperti pasir maupun batubara. Mengetahui material anda akan menentukan juga kecepatan maksimum dan ukuran bucket, sehingga dengan penuh pertimbangan sebelum ke pemasok.
c. Pertimbangan Khusus
Beberapa penerapan bucket conveyor juga tergantung pada pertimbangan variabel kendali kecepatan. Conveyor yang memungkinkan bekerja dengan input sensor, tetapi tidak pada kebanyakan conveyor pada umumnya.
Kemudian jika material anda mengandung bahan kimia aktif, beracun atau dari bahan yang unik, anda harus menyiapkan langkah-langkah dengan tepat sesuai kebutuhan tersebut.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang didapat pada cara kerja bucket conveyor ini, bucket conveyor termasuk kedalam peralatan material handling. Perbedaannya, bucket conveyor tersebut dilengkapi dengan rumah logam mencegah material berterbaran kemana-mana.
Pada industri proses yang memanfaatkan teknik gravitasi pada pemrosesannya, bucket conveyor merupakan pilihan populer pada conveyor yang bergerak vertikal dan banyak membawa biomasa, semen, gelas, pertambangan, generator, dan kertas.
Terakhir, kita tidak dapat serta merta memilih bucket conveyor tanpa melakukan pertimbangan kapasitas serta jenis material.
Komentar
Posting Komentar
Platform cara kerja memberikan kebebasan bagi pengunjung untuk memberikan saran, masukan, kritik atau komentar. Anda juga boleh memberikan link untuk backlink. :) Namun tolong pergunakan kata-kata yang baik dan sopan.