Cara Kerja dan Komponen Ventilator
|
Cara Kerja dan Komponen Ventilator |
Apa yang terjadi ketika kita mengalami gangguan organ pernafasan ? Tentunya sangat menyiksa karena kita mengambil nafas hampir setiap detik. Seorang Dokter dari Denmark yakni Bjørn Aage Ibsen pada tahun 1952 menemukan sebuah mekanisme intubasi (tindakan terkait pernafasan buatan) melalui sebuah alat yang kita kenal dengan nama ventillator.
Ventilator membantu pasien bernapas melalui paru-paru yang cara kerjanya dengan menghirup serta menghembuskan udara. Pada waktu itu alat tersebut digunakan untuk merawat pasien yang menderita polio, pneumonia, cidera otak, dan stroke.
Ketika Virus SARS CoV-2 mulai menjadi pandemi, ventilator menjadi sebuah alat yang diburu karena virus tersebut menyerang saluran pernafasan. Pada banyak kasus yang parah, saat pasien mengalami gangguan pernapasan akut, membutuhkan alat invasif untuk membantu pernapasan. Sehingga dibutuhkan saluran udara buatan yakni dengan menyisipkan tabung pada ventilator melalui pipa pada pasien.
FAQ (Frequently Asked Questions) Ventilator
Ventilator telah banyak digunakan dalam tata laksana untuk penanganan pasien yang mengalami kesulitan bernapas. Ventilator telah memainkan peranan penting pada perawatan pasien Covid-19 membantu pasien yang mengalami kesulitan bernapas dengan dalam kondisi kritis dalam jangka dekat. Hal inilah yang membuat banyak pertanyaan bagaimana ventilator bekerja.
Apa Itu Ventilator?
Mesin ventilator merupakan mesin yang otomatis bekerja saat pasien bernapas yang dimana tidak bisa bernapas melalui paru-paru. Secara umum ventilator membantu saat pasien mengalami penyingkatan napas dalam kondisi parah, seperti infeksi saluran pernapasan atau kondisi penyakit kerusakan paru-paru kronis.
Ventilator juga membantu penanganan cidera otak traumatik atau stroke saat sistem saraf tidak mampu bertahan lama untuk mengatur sistem pernapasan. Ventilator bekerja dengan membawa oksigen secara langsung lewat paru-paru dapat memompa keluar karbon dioksida untuk pasien yang tidak mampu menghembuskan napas dengan sendirinya.
Ventilator membawa oksigen melalui tabung yang disisipkan melalui hidung atau mulut pasien dengan prosedur yang disebut intubasi atau tabung ditempatkan secara langsung melalui trakea atau pipa udara dengan prosedur operasi yang disebut trakeostomi.
Bagian akhir tabung yang berlawanan terhubung pada mesin (ventilator) yang memompa campuran udara dan oksigen melalui tabung dan ke dalam paru-paru. Kemudian udara tersebut dihangatkan dan diembunkan sebelum menuju tubuh. Lebih lanjut ventilator memainkan peran yang penting dalam memelihara tekanan udara yang positif untuk membantu mencegah alveoli kolaps.
|
Ventilator |
Ventilator mengatur pemompaan udara ke dalam paru-paru dalam berapa jumlah tertentu permenit. Tekanan darah, detak jantung, tingkat pernapasan terpantau dengan konstan. Dokter dan perawat menggunakan informasi ini untuk menilai kesehatan pasien dan untuk membuat penyesuaian ventilator.
Saat pasien menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari infeksi atau cidera, dokter mungkin memutuskan untuk melepaskan ventilator, percobaan dimana pasien diberi kesempatan untuk bernapas dengan sendirinya dengan tetap terpasang pada ventilator saat dibutuhkan.
Bagaimana Cara Kerja Ventilator?
Ventilator bekerja dengan cara memompa aliran untuk selanjutnya ditiupkan udara ke dalam paru-paru. Seorang pasien biasanya menghembuskan udara dengan dirinya, tetapi terkadang ventilator bekerja pada dirinya.
Jumlah oksigen pasien dikendalikan dalam monitor yang tersambung pada ventilator. Jika kondisi pasien dalam kondisi tertentu rentan, monitor akan mengatur dengan mengirimkan alarm kepada perawat, mengindikasikan sebuah peningkatan tekanan udara.
|
Cara Kerja Ventilator |
Mesin ventilator bekerja dengan membawa oksigen ke paru-paru dan mengambil karbon dioksida keluar dari paru-paru. Mesin ventilator memungkinkan pasien yang memiliki masalah dalam bernapas untuk menerima jumlah oksigen yang tepat.
Ventilator juga membantu tubuh pasien untuk sembuh, sejak mengeliminasi energi sesak napas. Ventilator meniupkan udara menuju saluran udara melalui sebuah tabung bernapas. Satu bagian ujung tabung disisipkan ke dalam pipa udara pasien dan bagian ujung lainnya disambungkan pada ventilator.
Tabung bernapas memberikan aliran udara pada sambungan udara dengan memompa aliran udara dan oksigen dari ventilator mengalir ke dalam paru-paru.
Tergantung dari kondisi medis pasien, memungkinkan mampu menggunakan masker pernapasan melalui tabung bernapas. Secara normal ventilator tidak mengakibatkan rasa sakit. Tabung bernapas
yang mengalir melalui jalan udara pasien mungkin mengakibatkan ketidaknyamanan.
Salah satu hal yang paling frustrasi pada ventilator adalah tidak bisa berbicara dan makan. Jangankan untuk makan, tim kesehatan mungkin memberikan nutrisi melalui tabung pada vena. Jika pasien yang melewati ventilator pada periode panjang mereka akan mendapatkan makan melalui nasogastrik.
Apa Saja Komponen-komponen Ventilator?
Setelah pertanyaan kita terkait apa itu ventilator serta bagaimana cara kerja ventilator. Mari kita membahas bagian-bagian apa saja yang termasuk komponen dari ventilator.
Suplai Gas Termampatkan
Sistem ventilator membutuhkan oksigen yang termampatkan. Pasokan gas tidak hanya bekerja dari gas yang bersih yang dialirkan ke ventilator, tetapi juga gaya maksimum untuk mendorong gas keluar melalui sepanjang jalan terusan.
Dengan konsentrasi gas pada proses pengaliran gas atau yang disebut FiO2. Anda dengan bebas mengatur dan menyesuaikan FiO2 antara 21% dan 100% pada kebanyakan ventilator. Apabila terjadi kegagalan pada salah satu suplai gas, maka sistem mekanis pada ventilator akan mengembalikan suplai gas dan memberi alarm dalam kondisi tidak mormal.
Dalam kasus ini, pasien yang diberi ventilator menerima baik udara murni ataupun oksigen murni. Menyimpan suplai gas non fungsional secepat mungkin. Jika keduanya gagal berfungsi tiba-tiba, sistem mekanik ventilasi akan berhenti. Pusat suplai oksigen yang pada rumah sakit mengantar melalui jaringan pipa tembok atau tabung oksigen.
Sumber oksigen terbaru yang digunakan di rumah sakit merupakan konsentrator khusus oksigen. Masih berada pada pengujian. Udara termampatkan secara tradisional menyediakan kompresor udara mandiri dari silinder udara atau dari suplai pusat yang membawa melalui jaringan pipa tembok atau tabung oksigen. Beberapa ventilator menggunakan turbin internal sebagai suplai udara internal. Dalam kasus ini, sebuah suplai udara eksternal tidak dibutuhkan.
Fitting
|
Fitting Ventilator |
Dua selang dibutuhkan ventilator untuk menyambungkan sumber gas dan udara yang termampatkan. Ada dua jenis fitting gas pada ventilator, yaitu NIST (non interchangeable screw threaded) dan DISS (diameter indexed safety system). Air dan oksigen yang tersuplai seharusnya bersih, kering, dan sesuai standar medis.
Sistem Kelistrikan
|
Sistem Kelistrikan Ventilator |
Hampir semua fungsi pada ventilator modern digerakkan secara elektris, termasuk pompa, mikroprosesor, sensor, alarm, dan display. Sistem kelistrikan pada ventilator aman ketika berinteraksi dengan bagian tubuh, terutama darah.
Apabila suplai listrik berhenti, maka sistem ventilator segera lumpuh. Kebanyakan ventilator memiliki dua sumber elektrik, tenaga AC (arus bolak-balik) merupakan sumber utama dan baterai yang terintegrasi merupakan sumber kedua. Saat ventilator tersambung dengan tenaga AC, maka akan mengisi baterai.
Apabila tenaga AC tanpa diduga terganggu, maka secara otomatis penggunaan daya menggunakan baterail. Alarm pada ventilator juga beroperasi dalam kondisi tidak normal. Tegangan AC pada ventilator berada dalam ambang 198 V hingga 264 V.
Kabel Power
|
Kabel Power Ventilator |
Kabel utama menghubungkan ventilator pada tenaga AC. Kabel power ventilator memiliki tiga bagian, yaitu ujung colokan, kabel isolasi yang dengan panjang yang beragam, dan instrumen adapter.
Pencolokan pada kabel harus sesuai dengan soket dan kontak yang baik. Pastikan bahwa soket bisa digunakan. Secara tipikal, colokan tiga lubang seharusnya dihubungkan ventilator dengan ground.
Kesimpulan
Ventilator merupakan alat yang menggunakan tekanan udara untuk mengalirkan udara melalui paru-paru. Ventilator digunakan dalam kondisi pasien dengan gangguan pernapasan yang sangat kritis. Ada empat komponen dasar dari ventilator, yaitu suplai gas termampatkan, fitting, sistem kelistrikan serta kabel power.
Secara sederhana, cara kerja ventilator seperti halnya pompa otomatis yang memompakan udara langsung kedalam paru-paru manusia.
تعليقات
إرسال تعليق
Platform cara kerja memberikan kebebasan bagi pengunjung untuk memberikan saran, masukan, kritik atau komentar. Anda juga boleh memberikan link untuk backlink. :) Namun tolong pergunakan kata-kata yang baik dan sopan.