Bagaimana Cara Kerja Scanner
Cara Kerja Scanner |
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, memungkinkan kita untuk mengirimkan foto atau dokumen hanya dalam hitungan detik. Begitu juga dengan dokumen cetak, kita dapat mengirimkan salinannya hanya dalam hitungan detik ke belahan dunia lain. Bagaimana caranya ?
Caranya dengan bantuan teknologi scanner, kita dapat mengkonversi dokumen cetak menjadi sebuah file yang dapat kita kirimkan melalui email atau pesan Whatsapp. Pada artikel ini kami tidak menyajikan cara pengiriman dokumen, melainkan hanya fokus pada bagaimana scanner menscan atau memindai sebuah dokumen.
Kita akan mempelajari bagaimana cara kerja scanner, bagian-bagian komponen scanner serta prinsip sederhana dari teknologi yang menyertainya. Selain itu, Anda akan mempelajari terkait beberapa tipe scanner, serta bagaimana cara kerja dan mekanismenya.
Sebagai tambahan, kami akan menjelaskan terkai apa itu istilah resolusi, interpolasi dan ketajaman warna yang sering kita dengar ketika berhubungan dengan scanner.
Jenis dan Tipe Scanner
Scanner memiliki jenis serta tipe yang berbeda-beda mengikuti perkembangan teknologi serta kebutuhkan pasar. Contohnya scanner untuk penggunaan pribadi di rumah tentunya berbeda dengan scanner di Industri percetakan atau perkantoran.
Perbedaan dari segi spesifikasi, kecepatan proses scanning serta dari segi harga.
Flatbed scanner |
Flatbed Scanner atau sering kita kenal dengan nama desktop scanners merupakan scanner yang paling umum kita temui di pasaran. Jenis scanner ini memiliki bentuk yang cukup kompak serta dapat mengkonversi salinan dokumen menjadi sebuah file di komputer atau desktop.
Artikel ini akan mengulas secara lebih lanjut terkait teknologi dari Flatbed Scanners.
Jenis sheet fed scanner |
Sheet-fed Scanner memiliki cara kerja yang hampir sama dengan flatbed scanners, perbedaannya yakni yang bergerak bukan kepala scan melainkan dokumennya. Sheet-fed scanners terlihat seperti printer portable.
Keunggulan sheet fed scanner yakni kita tidak perlu membuka dan menutup cover setiap melakukan scanning dokumen baru. Istilah fed berasal dari kata feeder yang bahasa Indonesianya dalah mengumpan.
Jenis Handheld Scanner |
Handheld Scanner memiliki kemiripan teknologi seperti yang terdapat pada flatbed scanner, Namun pengguna harus menggerakkannya secara manual karena tidak memiliki conveyor.
Tipe scanner ini umumnya tidak memberikan kualitas scan yang baik untuk gambar. Namun cukup baik untuk menscan teks maupun garis seperti barcode.
Jenis Drum Scanner |
Drum Scanner merupakan scanner yang terdapat pada mesin fotocopy. Cara kerjanya dengan menembakkan sinar yang memantul ke dalam drum kemudian hasil pantulan terkonversi menjadi sinyal elektrik untuk mengikat tinta.
CAMScanner |
Photo Scanner Anda dapat menggunakan gawai atau smartphone Anda untuk melakukan proses scanning dokumen cetak. Aplikasi terkenal yang paling populer saat ini adala CamScanner.
Bagian-bagian Scanner
Jenis dan tipe scanner mempengaruhi bagian-bagian atau komponen yang terdapat di dalamnya. Pada flatbed scanner jadul (keluaran jaman dulu) menggunakan teknologi CCD (charge-coupled device) array. Apa itu CCD array pada scanner ? Anda dapat mendapatkan jawabannya pada cara kerja scanner (silahkan scroll kebawah).
Kembali ke topik terkait bagian-bagian scanner, bagian-bagian scanner terdiri dari CCD Array, Lensa, Kaca, Sumber Cahaya serta satu lagi yakni Cover.
Bagian-bagian scanner |
Komponen utama dari scanner jadul yakni CCD Array. CCD Array merupakan sebuah bagian yang memiliki fungsi untuk melakukan pengambilan gambar pada scanner.
Bagian CCD ini merupakan komponen elektronik sirkuit dan kapasitor. Komponen CCD sangat sensitif terhadap cahaya. Fungsi dari bagian ini adalah untuk mengkonversi cahaya menjadi elektron-elektron .
Konversi cahaya tersebut kita kenal dengan istilah photosites. Photosites Seperti halnya CCD, sangat sensitif dengan cahaya. Semakin cerah suatu cahaya mengenai photosites, makan akan semakin besar energi elektrik yang akan terakumulasi pada suatu titik sehingga kerapatan ketajamannya akan semakin besar.
Cara Kerja Scanner
Gambar dalam suatu dokumen yang anda scan akan sampai pada CCD Array melalui cermin, filter dan lensa. Susunan dari komponen tersebut sebenarnya tergantung pada model dari scanner, namun secara umum komponen yang dibutuhkan sama.
Selama proses scanning, dokumen Anda letakkan pada penampang kaca kemudian ditutup. Pada umumnya bagian di bawah cover berwarna putih meskipun bagian scanner berwarna hitam. Warna pada cover tersebut merupakan penanda bagi software scanner sebagai referensi untuk mengatur ukuran dari suatu dokumen yang akan Anda scan.
Sebagian besar flatbed scanner dapat secara otomatis menghilangkan objek-objek yang tidak diinginkan seperti titik-titik hitam suatu dokumen. Pada scanner terdapat lampu yang memiliki fungsi untuk menyinari dokumen. Lampu tersebut pada umumnya merupakan lampu CFL. Cara kerja lampu hemat energi CFL.
Ketika proses scanning berjalan, kepala scan akan bergerak secara perlahan pada dokumen melalui sabuk yang terikat pada motor listrik . Kepala scan terpasang pada stabilizer yang memiliki fungsi untuk menstabilkan gerakan dari kepala scan.
Selanjutnya gambar dari dokumen akan terpantul oleh kaca di dalam mekanisme scanner. Setiap kaca akan membentuk bayangan dari gambar dokumen yang terpantulkan menjadi sebuah gambar permukaan yang lebih kecil.
Setelah itu kaca akan memantulkan kembali gambar ke lensa. Lensa akan fokus menangkap gambar berdasarkan filter pada CCD Array.
Kita akan menemui jenis Filter serta lensa yang berbeda-beda berdasarkan merk scanner. Beberapa scanner menggunakan teknik filter warna antara lensa dan CCD array. Sedangkan scanner lain tidak menggunakannya. Kita menyebutnya dengan istilah single pass method.
Perkembangan Teknologi Scanning
Sebagian besar scanner saat ini menggunakan teknik single pass method. Melalui teknik tersebut lensa akan memecah gambar menjadi 3 versi kecil dari ukuran aslinya. Setiap gambar akan melewati filter berwarna (Red, Green dan Blue). Setelah melewati filter, scanner akan menggabungkannya kembali menjadi di satu dokumen berwarna yang utuh.
Teknologi cis scanner |
Teknologi lain yang cukup populer pada flatbed scanner yakni contact image sensor (CIS). CIS Memiliki fungsi untuk menggantikan CCD array, Kaca, Filter, Lampu serta lensa dengan LED berwarna merah, hijau dan biru.
Mekanisme sensor gambar yang terbentuk dari LED tersebut ditempatkan pada jarak yang cukup dekat dengan dokumen. Ketika Anda menscan suatu dokumen, LED akan menyalakan sinar secara bersamaan dan keluar cahaya warna putih.
Kemudian cerminan dari gambar dokumen yang terpantul oleh cahaya tersebut ditangkap oleh sensor. Sensor CIS Lebih murah, lebih ringan, serta lebih kecil namun tidak menghasilkan kualitas serta resolusi yang sama dengan teknologi CCD.
Istilah Resolusi dan Interpolasi
Setelah kita memahami bagaimana scanner bekerja, sekarang saatnya kita mempelajari terkait istilah resolusi serta interpolasi.
Anda mungkin pernah mengenal atau mendengar istilah ini ketika mengoperasikan seuah komputer. Benar sekali ! Tulisan ini keluar ketika Anda membuka sebuah file gambar. Ketika anda melihat properties dari gambar tersebut Adakah menemukan istilah resolusi.
Semakin besar resolusi suatu gambar maka gambar akan memiliki ukuran yang lebih besar. Selain itu gambar dengan resolusi yang besar dapat kita perbesar beberapa kali dibandingkan dengan gambar yang memiliki resolusi yang lebih kecil.
Seperti halnya dengan gambar, scanner memiliki resolusi dan ketajaman yang berbeda-beda dalam menangkap suatu gambar. Sebagian besar flatbed scanner memiliki resolusi sekurang-kurangnya 300x300 dots per inch (dpi). Apa itu DPI? DPI merupakan jumlah titik yang ditangkap oleh sensor pada setiap garis.
Sebagai contoh ketika resolusinya 300x300 dpi, maka CCD Memiliki 2550 sensor pada suatu baris horizontal. Karena pada dokumen utuh memiliki tiga kolom panjang baris maka tinggal mengalihkannya dan menghasilkan total 7650 sensor.
Ketajaman pada umumnya tergantung dari kualitas optik lensa serta ketajaman cahaya yang digunakan.
Ketika anda menggunakan lampu Xenon dan lensa dengan kualitas tinggi maka anda mendapatkan hasil yang lebih jelas lebih tajam dibandingkan dengan scanner yang menggunakan lampu CFL serta lensa yang biasa-biasa saja.
Tentu saja banyak produk yang mengklaim resolusinya 4800x4800 atau bahkan 9600x9600. Untuk menghasilkan resolusi sedemikian maka tentunya membutuhkan 81600 sensor. Sebenarnya resolusi yang tinggi biasanya hanya terdapat pada software yang digunakan atau interpolasi dari resolusi. Apa maksud dari interpolasi dari revolusi?
Interpolasi merupakan suatu duplikasi scanning dari suatu software yang digunakan untuk meningkatkan resolusi dari gambar. Dengan software tersebut kita dapat meningkatkan pixel yang lebih banyak dari CCD Array. Sederhananya, konsep ini seperti halnya menggandakan suatu titik-titik.
Istilah lain yang menggambarkan Konsep interpolasi ini adalah ketajaman bit atau ketajaman warna. Ketajaman warna ukuran berapa banyak jumlah warna yang diproduksi serta ditangkap oleh scanner . Setiap pixel pada scanner di pasaran umumnya dapat menangkap 20 warna dalam setiap bitnya. Menarik bukan ??
Cara Transfer Gambar Scanner ke Komputer
Proses scanning dokumen merupakan salah satu bagian dari proses. Agar proses scanning dokumen berjalan dengan lancar, langkah selanjutnya adalah mengirimkan gambar dari scanner ke komputer .
Saat ini ada beberapa cara umum yang digunakan untuk menghubungkan scanner dengan komputer.
USB - USB merupakan salah satu cara yang paling umum digunakan untuk menghubungkan scanner dengan komputer. Sebelum menghubungkan komputer anda terlebih dahulu menginstal driver di komputer.
Wireless - Melalui kemajuan teknologi kita dapat mengirimkan gambar dari scanner ke berbagai perangkat yang terhubung dengan jaringan nirkabel hotspot maupun bluetooth.
Sumber :
Howstuffwork
تعليقات
إرسال تعليق
Platform cara kerja memberikan kebebasan bagi pengunjung untuk memberikan saran, masukan, kritik atau komentar. Anda juga boleh memberikan link untuk backlink. :) Namun tolong pergunakan kata-kata yang baik dan sopan.